TOEFL…What is it Actually?

Posted: November 23, 2010 in Learn More About

“Ryk, ikutan tes TOEFL yuk?”

Beberapa kali aq sering mendengar pertanyaan itu ditujukan buat aq. Mungkin Anda-Anda juga sering menggunakan kata ‘TOEFL’ dalam kehidupan kita sehari-hari (lebayyy). But…sebenernya apa sih TOEFL itu? Kalo menurut aq…penggunaan kata ‘TOEFL’ bisa dibilang sebagai majas……(lupa majas apa ya namanya…). Contohnya seperti ini :

“Tolong belikan Aqua dua botol dong!”  <padahal yang dimaksud adalah air mineral>

“Airnya sudah penuh, tolong matikan Sanyo-nya ya.” <padahal yang dimaksud adalah pompa air>

“Aku boleh pinjem Honda-mu nggak?” <padahal yang dimaksud adalah sepeda motor>

Dari beberapa contoh di atas,,,saya rasa teman-teman sudah bisa paham. Ya, TOEFL adalah sebuah merk dagang. Artinya TOEFL adalah sebuah produk yang tidak bisa digunakan secara bebas oleh semua orang. TOEFL (Test of English as Foreign Language) adalah sebuah sistem tes Bahasa Inggris yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, yaitu ETS (English Testing Service). Jadi, lembaga/perusahaan yang berhak menyelenggarakan TOEFL tentunya harus punya ijin dari ETS dulu. Jadi, kalo temen-temen pernah “tes bahasa inggris” di EF…LIA…TBI…ILP…atopun language center di kampus, itu belum tentu merupakan tes TOEFL. Harus dicek dulu, apakah lembaga yang bersangkutan memiliki lisensi dari ETS untuk mengadakan TOEFL. Dari nama tes-nya aja saya kira sudah bisa dilihat…seperti nama tes bahasa Inggris di CLC ITS…ada CLCPT dan ITS-ELF. Namanya bukan TOEFL kan? Okelah kalo kita mau tetep nyebut tes TOEFL, yang penting tau makna dibalik itu.

Menurut saya, secara umum TOEFL ada 2 macam. Yaitu International dan Instutitional TOEFL. International TOEFL (ato yang biasa disebut “TOEFL” saja) adalah the real TOEFL. Ketika kita mau studi di luar negeri, umumnya harus pake TOEFL jenis ini. International TOEFL ini jelas diakui secara internasional. Biaya nya pun juga internasional, USD 165 ato kurang lebih 1,5 juta rupiah…lumayan mahal juga kan. International TOEFL ini ada beberapa versi seperti Paper Based Test (PBT), Computer Based Test (CBT), dan Internet Based Test (IBT). Dari namanya saya kira udah jelas perbedaannya. Untuk Indonesia, saat ini PBT dan CBT udah nggak ada…yang ada adalah IBT. IBT ini memiliki kesulitan tersendiri karena berbeda dengan tes Bahasa Inggris yang biasanya kita ikuti. Ada 4 sesi tes yaitu : listening, reading, speaking, and writing. Sesi speaking dan writing inilah yang biasanya kurang familiar bagi kebanyakan orang sehingga kadang membuat nilai TOEFL jatuh. Saya rasa cukup beruntung buat negara-negara yang masih menerapkan PBT karena formatnya sama dengan tes Bahasa Inggris biasanya (listening, grammar,reading), walau terkadang ada sesi writing yang disebut Test of Written English (TWE).

Sedangkan untuk Institutional TOEFL biasanya disebut dengan ITP TOEFL (Institutional Testing Programme TOEFL). ITP TOEFL ini semacam TOEFL kelas 2 lah. Biaya nya USD 30…ato 300 ribu rupiah. Sebenernya ITP ini nggak bisa buat daftar studi atau beasiswa ke luar negeri. Tapi terkadang ada kampus ato pemberi beasiswa yang membolehkan. Tapi menurutku beresiko kalo kita pake ITP TOEFL ini buat daftar2 beasiswa ke luar negeri. Mending dipastiin dulu, tanya ke penyedia beasiswa…apakah boleh pake ITP. Selain itu ada juga penyedia beasiswa yang mensyaratkan ITP TOEFL sebagai persyaratan awal. Bila akhirnya dipilih menjadi penerima beasiswa, yang bersangkutan harus ambil International TOEFL juga. Terus, sebenernya fungsi ITP TOEFL ini apa ya?? Saya juga bingung….! Tapi kalo saya lihat sih…intinya ITP TOEFL ini memungkinkan institusi untuk mengadakan tes Bahasa Inggris dengan standar ETS.  Misalnya aja….suatu kampus pengen standar kelulusan mahasiswa pake nilai TOEFL, bisa pake ITP ini….walau menurut saya masih kemahalan kalo berarti semua mahasiswa harus ikut ITP TOEFL ini. Selain itu, sertifikat ITP TOEFL saya kira lebih meyakinkan buat nglamar pekerjaan yang mensyaratkan nilai TOEFL, tentunya dengan lebih ekonomis dibandingkan menggunakan International TOEFL.

Kira-kira itulah gambaran mengenai apa itu TOEFL. Satu hal yang penting : Kalo temen-temen berencana ambil TOEFL, daftarnya jangan mepet. Aq sarankan 1,5 bulan sebelum deadline temen-temen butuh hasil TOEFL-nya karena tes TOEFL itu pelaksanaannya nggak sewaktu-waktu…alias udah ada jadwalnya (terutama untuk International TOEFL). Okeh, sekian dulu. Semoga bermanfaat…. 🙂

Leave a comment