Kegagalan Demi Kegagalan (Part 2)

Kita lanjutkan kembali seri “Kegagalan Demi Kegagalan”. Kali ini adalah Kegagalan Demi Kegagalan Part 2 yang bercerita tentang kegagalan yang aq alami terkait dengan beberapa beasiswa yang saya ikuti pada saat semester VI. Buat temen-temen yang pengen baca part 1 bisa dibaca di sini.

Ceritanya, ada beberapa kesempatan yang aq ikuti pada semester VI kemarin. Yang pertama adalah Astra Workshop Program (AWP). AWP adalah program yang diselenggarakan oleh Astra International, sebuah perusahaan terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai macam bidang usaha seperti otomotif, kontraktor, perkebunan, keuangan, dsb. Peserta dari program ini bakal dapet kesempatan untuk mengikuti workshop yang diadakan oleh Astra selama 3 hari…gratis! Info tentang AWP ini aq dapatkan dari mading di kampus. Saat itu tanpa ragu aq langsung memutuskan buat daftar. Persyaratannya tidak begitu susah…tapi sekarang sudah lupa apa saja syaratnya.  Kalo tidak salah sih ada minimal IP dan aktif organisasi. Beberapa teman juga ikut daftar, tapi tidak semuanya yang lolos tahap seleksi berkas. Alhamdulillah, aq termasuk yang lolos seleksi berkas.

Seleksi selanjutnya adalah Tes Psikotes dan juga FGD yang dilaksanakan di kantor Trac, salah satu anak perusahaan Astra yang bergerak di bidang rental mobil. Seleksi tahap II ini juga diikuti oleh mahasiswa dari Unair dan Ubaya. Tapi sebagian besar sih dari ITS. Tes psikologi terbagi menjadi beberapa macam soal, kalo tepatnya sih lupa ada apa aja. Yang jelas ada yang menghitung angka, menghitung balok, dan juga nggambar. Setelah itu dilanjutkan dengan FGD yang isinya memperkenalkan diri kita masing-masing meliputi perkenalan standar, aktivitas yang diikuti, rencana setelah kelulusan, dan juga bidang kerja/keilmuan yang diminati. Tiap orang yang ada dalam kelompok tsb boleh bertanya kepada kita tentang apa yang qta ceritakan. That’s all…dan hasilnya aq nggak lulus. Dan ternyata teman satu jurusanq juga nggak ada yang ketrima. What a pity!

Cerita yang kedua tentang Total Scholarship yang diadakan oleh Total E&P Indonesie, perusahaan minyak & kimia asal Perancis. Kalo qta dapet beasiswa ini, kita bakal dikasih duit sebesar 8 juta untuk setahun. Pesyaratannya kalo gak salah adalah IP dan kemampuan Bahasa Inggris yang bagus. Seleksi berkas lolos. Lalu lanjut ke seleksi tulis. Sebelum seleksi tulis, qta dijelaskan tahapan seleksi. Aq lupa tepatnya apa aja, kalo gak salah seleksi berkas>seleksi tulis>FGD>Interview HRD>Interview Manajemen. Seleksi tulis pun dimulai. Lagi-lagi aq udah lupa apa aja yang diteskan. Intinya menguji kemampuan logika, verbal, dan analisa kuantitatif. Alhamdulillah beberapa hari kemudian diumumkan bahwa aq lolos ke tahap berikutnya yaitu Focus Group Discussion (FGD). Oiya, ada beberapa temen jurusanq yang juga daftar beasiswa ini. Namun yang lolos ke FGD cuma ada 3 termasuk aq sendiri.

Sesi FGD dimulai. Di sini kita diberi suatu permasalahan yang harus dipecahkan bersama. Ceritanya, kita lagi terdampar di bulan gara2 terpisah dari pesawat luar angkasa yang mengangkut kita. Ada 15 barang yang dapat dipilih untuk dibawa bersama kita yang dapat membantu kita survive di bulan. Dari 15  barang tersebut, kita diminta untuk menentukan prioritas barang yang akan kita bawa dari urutan 1 hingga 15 secara individu. Setelah itu, secara bersama-sama (kelompok)  kita diminta kembali untuk menentukan urutan prioritas barang yang dibawa…semacam berdiskusi gitulah. Langkahq terhenti di tahap FGD ini. Tapi nggak apa-apa, paling nggak aq sudah tahu kira-kira dimana kekuranganq. Hmm…di sini aq sempat sebel sama salah satu orang peserta yang datang terlambat, tapi dia sangat mendominasi FGD….dan dia lolos ke tahap berikutnya! Padahal kalo yang dari aq baca, orang yang terlalu mendominasi saat FGD biasanya nggak diterima. Well, nggak semua yang loe baca itu bener….hehe… Oiya, baik untuk seleksi tulis dan FGD…semuanya menggunakan bahasa Inggris. Untuk seleksi-seleksi berikutnya pun setahu saya juga pakai bahasa Inggris.

Cerita selanjutnya adalah beasiswa dari Thiess Contractor Indonesia (TCI). TCI adalah sebuah perusahaan kontraktor di bidang pertambangan dan konstruksi dari Australia. Bila kita dapat beasiswa ini, kita bakal dapat beasiswa Rp 1jt per bulan DAN kontrak kerja di thiess selama 2 tahun! Sangat menarik bukan….apalagi  dengar-dengar gaji awal di TCI sekitar 6 juta. Wow! Singkat cerita, aq lolos seleksi berkas. Lanjut ke tahap selanjutnya yaitu Interview HRD dan tes tulis. Dua tes ini dilaksanakan di hari yang berbeda namun masih satu tahapan seleksi. Interview HRD dilaksanakan di Hotel Novotel. Aq dan beberapa temen yang daftar datang dengan pakain resmi : kemeja lengan panjang, celana kain, dasi, dan sepatu pantovel. Dan ternyata…interviewer-nya cuman pake sandal, celana jeans dan kaos! Interview pun berjalan sangat santai. Isinya pertanyaan umum seperti latar belakang kita, motivasi, rencana ke depan dll.

Seleksi berlanjut ke seleksi tulis. Awalnya kita dikasih gambaran tentang apa itu Thiess dan proses ke depan yang akan kita lalui. Setelah itu dilanjutkan dengan tes Bahasa Inggris, dimana kita diminta membuat 2 essay. Essay pertama, kita dikasih data kuantitatif dan diminta menceritakan data tersebut. Essay kedua, ada sebuah isu/permasalahan dan kita dimintai pendapat tentang itu. Tes tulis selanjutnya adalah psikotes…ada banyak macemnya. Yang aq ingat adalah tes pauli…menjumlahkan angka-angka yang jumlahnya seabrek! Di tes pauli ini aq berhasil merampungkan satu kertas dan minta tambahan kertas. Sekedar tahu aja, ukuran kertasnya gede banget…kalo gak ukuran A0 ya A1. Setelah itu lanjut lagi ke tes teknis…kita dikasih soal-soal terkait dengan jurusan kita. Untuk jurusanq, Teknik Industri, aq dikasih soal tentang Supply Chain Management dan Pengendalian Kualitas. Overall tentang tes ini…buat tes Bhs Inggris aq rasa hasilnya cukup baik…tes psikotes ada yang baik ada yang jelek…tes teknis nya aq rasa bagus untuk SCM nya, tapi untuk Pengendalian Kualitas-nya nggak begitu bagus. Dan hasilnya…aq nggak lolos ke tahap berikutnya, interview user. Ada 2 teman dari jurusanq yang sampai ke tahap interview user ini, namun sayangnya mereka juga nggak lolos.

Well,,,sekian sharing-sharing kali ini. Walaupun hasilnya tidak seperti yang diharapkan, paling tidak aq banyak belajar dari proses seleksi yang ada. Nothing to lose lah….!!