Seorang Figur yang Menginspirasi…

Posted: December 9, 2010 in Story of My Life

Kali ini aq ingin bercerita mengenai seorang figur. Figur yang menurutku sangat menginspirasi dan dapat dijadikan contoh bagi kita semua. Siapakah orang tersebut? Beliau adalah dosenku di Teknik Industri ITS. Beliau adalah Ibu Dr. Maria Anityasari ST. ME. Berikut aq lampirkan fotonya supaya temen-temen yang belum tahu tidak perlu susah-susah membayangkan sosok beliau. πŸ™‚

Beliau adalah dosen yang bisa dibilang paling mengenal aq saat ini. Perkenalan kami dimulai dari sesuatu yang bisa dibilang…well….agak tidak mengenakkan. Beliau adalah dosen pembimbing aq kerja praktek bersama Mirza Miftanula di Pertamina Lubricants Gresik. Singkat cerita…beliau sempat sangat marah pada kami saat itu, terkait kesalahan kami dalam menulis email untuk berkonsultasi tentang kerja praktek (KP) yang kami lakukan. Untungnya Bu Maria memaafkan kesalahan kami. Bahkan di akhir kerja praktek kemarin, sudah tidak nampak sisa-sisa kemarahan beliau. Dari situlah awal perkenalanq dengan Bu Maria. Yang aq maksud “kenal” di sini bukan sekedar “tahu”, tapi benar-benar kenal…you know what I mean lah. Beliau juga sempat aq minta untuk menulis reference letter untuk daftar IELSP,,,walaupun akhirnya nggak lolos.Β  Oh iya, Bu Maria ini ternyata juga berasal dari Malang…dan lebih istimewanya lagi, ternyata aq dan beliau berasal dari almamater yang sama, SMAN 3 Malang. πŸ™‚

Sebenarnya sebelum kerja praktek kemarin aq sudah pernah diajar oleh Bu Maria, yaitu pada kelas Sistem Otomasi pada semester 3. Pada saat itu, bisa dibilang kita tidak saling “kenal”. Dari situ sebenarnya aq sudah cukup tahu karakteristik dari Bu Maria, terutama tentang kedisiplinan yang beliau. Namun setelah kerja praktek kemarin, aq semakin kenal beliau. Satu hal, ternyata beliau masih mengingat aq saat aq di kelas Sistem Otomasi dulu. Waktu menghadap beliau untuk konsultasi (KP), beliau bertanya : “Kamu yang dulu waktu di kelas sistem otomasi saya,kan? Waktu itu kamu pernah menghadap saya untuk menanyakan soal nilai.” Waktu itu, aq benar-benar tidak ingat dan hanya menjawab “Oh, iya Bu.” Barulah seminggu kemudian aq ingat bahwa dulu aq memang pernah tanya tentang nilai. Wow…Ibu yang satu ini kayaknya benar-benar “titen” (cermat) sama mahasiswanya…hehe….

Di semester 7 ini, aq mengambil mata kuliah pilihan yang diajar oleh Bu Maria, yaitu Sustainable Manufacturing. Selain itu ada 2 mata kuliah wajib lainnya yang juga diajar oleh Bu Maria. Awalnya aq kira dengan hanya 5 mata kuliah yang tersisa di semester ini, aq bakal jadi pengangguran. Ternyata salah besar. Trio mata kuliah yang diajar oleh Bu Maria ini benar-benar…….yah, cukup membuat sibuk. Tapi dari sini sebenernya banyak hal yang bisa aq ambil. Walaupun selama prosesnya pasti aq sudah banyak mengeluh…. πŸ™‚

Nah, sekarang masuk ke pokok bahasan. Kenapa sih kok menurutq Bu Maria adalah sosok yang menginspirasi? Kenapa yaa….susah menjelaskannya. Oke,aq coba untuk menceritakannya. Yang pertama,mungkin hal yang sepele…beliau selalu mengucapkan kata “terimakasih”. Sering aq perhatikan di berbagai kesempatan, beliau sangat royal untuk mengucap terimakasih. Entah itu ke pesuruh yang nyiapin ruangan kelas, pegawai yang mbawain foto copy-an yang beliau minta, ataupun ke mahasiswa yang menjawab pertanyaan beliau di kelas. Aq rasa ini satu kebiasaan yang sangat baik…dan aq ingin mencontohnya.

Kedua…beliau sangat disiplin, teratur, dan terencana. Yaps, beliau sangat disiplin dalam menegakkan peraturan yang ada di jurusan. Terlebih beliau sangat teratur dan terencana. Di awal minggu perkuliahan, beliau selalu punya rencana apa-apa yang akan dikerjakan selama kuliah satu semester ke depan. Materi2 yang akan disampaikan, tugas-tugas yang ada,quiz, ujian, presentase nilai, peraturan untuk perkuliahan…semuanya komplit! Dosen lainnya juga seperti itu sih, namun Bu Maria ini sangat konsisten dalam menjaga apa yang sudah beliau rencanakan. Apalagi…beliau termasuk orang yang sangatsangatsangat sibuk sekali. Aq sangat kagum dengan cara beliau membagi dan mengatur waktu. Dari cerita-cerita beliau, beliau juga masih tetap sempat meluangkan waktu untuk keluarhanya. So amazing….

Ketiga….aq melihat beliau sebagai orang yang ingin bermanfaat dan berkontribusi bagi masyarakat dan negara. Dari cerita-cerita yang beliau sampaikan, jelas bahwa beliau punya sangat banyak kesempatan untuk “kabur” dari Indonesia. Namun beliau tetap memilih untuk berada di sini. Bidang yang beliau geluti, sustainable manufacturing, bisa dibilang adalah bidang yang sedang booming di seluruh dunia. Banyak yang membutuhkan orang yang ahli di bidang ini. Tapi beliau memilih membangun keilmuan ini di Indonesia. Kenapa aq bilang “membangun”? Karena memang di Indonesia hal ini belum dilirik sama sekali! Padahal, menurut Bu Maria, apa yang dipelajari di sustainable manufacturing ini adalah masa depan untuk Indonesia. Well, tetek bengek mengenai sustainable manufacturing ini mungkin akan aq ceritakan di post lainnya aja biar lebih jelas.

Hmmm…..sebenernya sangat banyak cerita dan pemikiran beliau yang sangat menginspirasi yang aq dengar selama mengikuti perkuliahan dengan beliau. Tiga poin yang aq sebutkan di atas jelas tidak mumpuni untuk menggambarkan “kekaguman” pada Bu maria. Aq sangat menyadari bahwa jika ada teman-temanq yang membaca tulisan ini, pasti ada yang tidak setuju atau menganggap terlalu berlebihan. Tidak aq pungkiri bahwa memang tiap orang memiliki kelemahan….untuk Bu Maria, menurutq beliau selalu mengaharapkan semuanya perfect….yang menurutq juga, terkadang standar beliau agak susah untuk kita penuhi. Tapi, menurutq beliau adalah seorang yang sangat menginspirasi. ‘Asset’ berharga yang kami miliki di jurusan kami. Saya bangga punya dosen seperti beliau, diajar, dan juga dikenal oleh beliau… πŸ™‚

Comments
  1. zahid says:

    saya pernah bertetangga dengan beliau di blok U. jadi terharu. πŸ˜€

Leave a reply to zahid Cancel reply